Jumat, 29 Oktober 2010

Pembuatan koloid dengan bahan disekitar kita



Pembuatan koloid dapat didasarkan pada besar kecilnya ukuran partikel koloid. Ukuran partikel koloid berada di antara partikel larutan dan suspensi, karena itu cara pembuatannya dapat dilakukan dengan memperbesar partikel larutan (cara kondensasi) dan memperkecil partikel suspensi (cara dispersi).

Pembuatan koloid dengan cara kondensasi
       Pembuatan koloid sol dengan metode kondensasi melibatkan penggabungan partikel-partikel larutan (atom, ion atau molekul) menjadi partikel-partikel berukuran koloid. Hal ini dilakukan dengan reaksi kimia (dekomposisi rangkap, hidrolisis, dan redoks).
        Contoh pembuatan koloid dengan cara dispersi dengan bahan sehari hari adalah pembuatan larutan kanji. Kanji atau pati yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah salah satu bahan yang dapat digunakan untuk pembuatan koloid. Pati adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Larutan kanji dibuat dengan menampahkan air pada pati. Larutan kanji ini memiliki fase terdispersi padat dan medium pendispersi zat cair. Pati digunakan sebagai bahan yang digunakan untuk memekatkan makanan cair seperti sup dan sebagainya.
 
Gambar 5 Pembuatan larutan kanji


Pembuatan koloid dengan cara dispersi
Metode dispersi melibatkan pemecahan partikel-partikel kasar menjadi partikel-partikel berukuran koloid yang kemudian didispersikan dalam medium pendispersinya. Ada tiga metode dispersi yaitu cara mekanik, cara peptisasi, dan cara busur Bredig. Contoh pembuatan koloid dengan cara dispersi menggunakan bahan sehari hari adalah: 
1. Pembuatan Jelly
Jelly merupakan salah satu jenis koloid yang dapat dibuat dengan memanfaatkan cara peptisasi. Zat pemecah dalam pembuatan jelly adalah pektin atau asam pektinat. Pektin memiliki sifat terdispersi dalam air. Pektin bersama gula dan asam pada suhu tinggi akan membentuk gel. Fase terdispersi dalam jelly ini adalah berupa zat cair dan medium pendispersi berupa zat padat. Di bawah ini dalah cara pembuatan jelly:
1.    Bahan
·         Buah atau bahan yang akan dipakai sebagai rasa jelly (dicontohkan nanas)
·         Gula Pasir
·         Pektin

2.    Alat
·           Pengaduk
·           Alat penggiling atau blender
·           Pisau
·           Kompor
·           Kain saring
·           Dandang

3.    Cara Kerja
·         Nanas yang baik dan masak dikupas kulitnya dan dihilangkan matanya sampai bersih
·         Nanas kupasan kemudian dicuci dengan air hingga bersih
·         Nanas yang sudah bersih dihancurkan sampai bentuk bubur dngan menggunakan blender atau alat pemarut kelapa
·         Bubur nanas dimasak sampai mendidih kemudian ditambah gula pasir sebanyak 50% sampai larut.
·         Bubur nanas masak disaring dengan menggunakan kain
·         Air hasil saringan dimasak dan ditambah pektin. Pektin yang digunakan sebanyak 1gram/100gr. Pemasakan diteruskan sampai kental sambil diaduk.
·         Dalam keadaan masih panas jelly dimasukkan ke dalam cetakan
 

2. Pembuatan susu kedelai
Susu kedelai merupakan salah satu jenis koloid yang berbentuk emulsi cair. Proses pembuatan susu kedelai ini memanfaatkan cara dispersi. Di bawah ini adalah cara pembuatan susu kedelai:
1.    Bahan
·           Kedelai
2.    Alat
·           Blender
·           Kain
3.    Cara Kerja
·           Bersihkan biji kedelai dan rendam air selama 10-16 jam
·           Dikuliti biji kedelai dan dibilas dengan air
·           Dipanaskan untuk menghilangkan bau langu yang ada pada biji kedelai
·           Giling biji kedelai
·           Saring menggunakan kain untuk memisahkan ampas dan sari susu kedelai
·           Masukkan sari susu kedelai dalam botol
3. Pembuatan keju
Keju merupakan salah satu jenis koloid berupa emulsi padat. Ada tiga tahapan utama dalam pembutan keju. Pertama, protein dalam susu diubah menjadi gumpalan-gumpalan yang disebut dadih. Kedua, dadih tersebut dipisahkan dari air dadih (whey) lalu ditekan dan dicetak. Ketiga, dadih yang telah dibentuk itu lalu dimatangkan menggunakan berbagai macam teknik pengawetan. Pada proses awal proses pembuatan keju memanfaatkan cara peptisasi yaitu menambahkan enzim rennet ke dalam susu. Bakteri ini ditambahkan ke dalam susu yang dipanaskan yang kemudian membuat protein menggumpal dan membagi susu menjadi bagian cair dan padat. Susu bertindak sebagai fase terdisperi dan renet digunakan sebagi enzim pemecah. Rennet mengubah gula dalam susu menjadi asam dan protein yang ada menjadi dadih.
4. Pembuatan cat
Industri cat merupakan salah satu industri yang memanfaatkan aplikasi koloid. Cat didefinisikan sebagai tebaran koloid dari pigmen dalam sarana (resin dan pelarut). Fase terdispersi berupa zat padat dan medium pendispersi berupa zat cair. Dengan demikian properti cat sangat tergantung pada ukuran partikel permukaan pigmen. Ukuran partikel cat lebih rendah dari 20 mikron, sehingga pendispersian dilakukan dengan unit disperse. Unit disperse dalah suatu alat penggilingan yang berfungsi untuk mendispersikan bahan cat, pigmen agar tersebar merata.
Unit disperse.
Dikutip: http:// scribd.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar